fisika laboratorium smp

fisika laboratorrium.....belajar berxperimen.......

labortorium smp

Rabu, 24 Maret 2010

percobaan 11


MODUL
PENGGUNAAN ALAT UKUR
SMP KATOLIK SANTA AGNES SURABAYA









© copyright; MOCHAMAD UMAR
TAHUN: 2009




KATA PENGANTAR


Segala puji bagi Alloh Penguasa Alam Semesta, Atas izin-Nya saya dapat membuat modul dengan judul ”Penggunaan Alat Ukur” . Alat ini merupakan bahan ajar yang digunakan panduan praktikum dan teori peserta didik di SMP KATOLIK SANTA AGNES SURABAYA.
Modul ini akan mudah dipelajari setelah anak didik sudah mengetahui dan memahami tentang elektronika dasar . Instrumen ini digunakan untuk mengukur, membaca dan mengidentifikasi komponen elektronika .
Dengan alat ini siswa dapat lebih mudah menentukan nilai maupun besaran yang kita ukur. Semoga dengan modul ini siswa lebih mudah dalam menerapkan program yang berbasis kompetensi, khususnya dalam bidang sains.





Surabaya, November 2008
Penyusun

Mochamad Umar
DAFTAR ISI MODUL
Halaman
HALAMAN DEPAN ..........................................................................................1
KATA PENGANTAR.........................................................................................2
DAFTAR ISI .................................................................................................... 3
BABI. PENDAHULUAN ....................................................................................4
A. Diskripsi judul................................................................................................................4. Prasarat..........................................................................................................4
C. Petunjuk penggunaan modul.....................................................................4
1. Petunjuk bagi peserta didik.....................................................................4
2. Petunjuk bagi guru...................................................................................5
D. Tujuan akhir...............................................................................................5
1.PENGGUNAAN ALAT UKUR.............................................................................................................6
a. Tujuan kegiatan pembelajaran ...............................................................6
b. Uraian Materi .. .......................................................................................6
c. Rangkuman . ..........................................................................................6
d. Tugas ......................................................................................................7
e. Tes formatif . ...........................................................................................7
f. Kunci jawaban formatif . ..........................................................................7
g.Penjelasanya............................................................................................7
h. Lembar kerja............................................................................................8
2 : Penggunaan AVO Meter ........................................................................9
a. Tujuan kegiatan pembelajaran ...............................................................9
b. Uraian Materi ..........................................................................................9
1.Avometer...........................................................................................10
2. Penggunaan Avometer...................................................................12
a. Avo meter utuk mengukur resistansi............................................13
b. Avo meter untuk mengukur tegangan dc......................................14
c. Avo meter untuk mengukur tegangan ac.......................................15
d. Avo meter untu mengukur arus dc................................................15
c. Rangkuman ..........................................................................................16
d. Tugas ....................................................................................................16
e. Tes formatif .. ........................................................................................16
f. Kunci jawaban formatif...........................................................................16
g. Lembar kerja . .......................................................................................17
BAB II. EVALUAS...........................................................................................19
A. PERTANYAAN......................................................................................19
B. KUNCI JAWABAN.................................................................................19
BAB III. PENUTUP..........................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................21








BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI JUDUL
PENGGUNAAN ALAT UKUR merupakanmodul yang memiliki ruang lingkup meliputi penggunaan AVO meter danpenggunaan test pen.
Modul ini terdiri atas 3 Kegiatan Belajar. Kegiatan Belajar 1 membahastentang pengertian mengukur dan mengenal simbol-simbol alat ukur yangterdapat dalam alat ukur. Kegiatan Belajar 2 berisi penggunaan AVO meter,
fungsi dan kegunaan AVO meter, persiapan pengaturan pengukuran.Kegiatan Belajar 3 berisi fungsi dan kegunaan test pen, penggunaan test pen,keselamatan kerja penggunaan test pen.
Hasil belajar yang akan dicapai setelah selesai mempelajari modul ini adalahpeserta diklat mampu menggunakan alat bantu dan alat ukur sederhana
sesuai dengan fungsinya, cepat, dan tepat.

B. PRASYARAT
Penggunaan modul PENGGUNAAN ALAT UKUR, memiliki kemampuan awal yang harus dimiliki peserta diklat
yaitu sudah memahami dan menerapkan prosedur keselamatan dankesehatan kerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam penggunakan modul, untukmemperoleh hasil belajar secara maksimal antara lain :
1. Petunjuk bagi Peserta Diklat
1. Mempersiapkan mental dan phisik secara baik.
2. Menggunakan sistem keselamatan kerja yang benar.
3. Bekerja secara kelompok untuk pekerjaan yang komplek.
4. Melakukan diskusi tentang hal-hal yang akan dilakukan dalam
mempraktikkan materi modul dengan instruktur.
5. Menyiapkan segala bahan dan perlengkapan yang diperlukan.
2. Petunjuk bagi Guru
1. Membantu peserta diklat dalam merencanakan proses belajar
2. Membimbing peserta diklat melalui tugas-tugas pelatihan yang
dijelaskan dalam tahap belajar
3. Membantu peserta diklat dalam memahami konsep, praktik baru, dan
menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa
4. Membantu peserta diklat untuk menentukan dan mengakses sumber
tambahan lain yang diperlukan untuk belajar
5. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan
6. Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja untuk
membantu jika diperlukan
D. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari dan melakukan praktik berdasarkan kegiatan belajar dan
lembar kerja yang ada pada modul, diharapkan peserta diklat mampumenggunakan alat bantu dan alat ukur sederhana sesuai dengan fungsinya,
cepat, dan tepat.












1



1.PENGGUNAAN ALAT UKUR


a.Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Peserta diklat memiliki kemampuan :
1. Menjelaskan pengertian mengukur dengan tepat.
2. Menjelaskan arti masing-masing simbol.

b. Uraian Materi
Mengukur pada hakekatnya membandingkan sesuatu besaran yang belum diketahui besarannya dengan besaran lain yang diketahui besarnya. Untuk keperluan tersebut diperlukan alat ukur. Pemilihan alat ukur yang baik diperlukan dalam kegiatan pengukuran.
Dalam proses pengukuran dapat terjadi kekeliruan-kekeliruan. Ada 2 kelompok kekeliruan, yaitu kekeliruan sistematik (berkaitan dengan alat ukur, metode pengukuran, dan faktor manusia) dan kekeliruan acak (berkaitan dengan faktor non teknis/sistematik).
Pemilihan alat ukur listrik adalah upaya untuk mendapatkan alat ukur yang sesuai dengan besaran-besaran listrik yang hendak diketahui nilai besarannya. Kegiatan ini berkaitan dengan upaya untuk menentukan nilai kuantitas besaran listrik yang hendak diketahui. Ada 2 besaran listrik penting yang untuk diketahui nilai besarannya, yaitu arus dan tegangan. Ragam, jenis, tanda gambar, tanda huruf, prinsip kerja, penggunaan, daerah kerja, dan penggunaan daya.

c.Rangkuman
Mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan satuannya.
Pemilihan alat ukur yang digunakan harus disesuaikan dengan besaran yang hendak diukur. Simbol-simbol yang terdapat dalam alat ukur memiliki arti masing-masing yang menjelaskan penggunaan alat ukur.

d. Tugas
1. Amati alat ukur yang ada di laboratorium!
2. Catat simbol-simbol yang terdapat dalam alat ukur dan jelaskan!
3. Diskusikan dengan guru tentang keamanan penggunaan AVO
meter!

e. Tes Formatif
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan mengukur!
2. Jelaskan arti simbol-simbol berikut ini!
f. Kunci Jawaban Formatif
1. Mengukur adalah kegiatan membandingkan suatu besaran yangbelum diketahui besarnya dengan besaran lain yang sudahdiketahui besarnya satuannya).

g.Penjelasannya

a. Alat ukur jenis termokopel, prinsip kerjanya merupakankombinasi suatu pengubah memakai termokopel dan alat ukurjenis kumparan putar.
b. Alat ukur jenis induksi, prinsip kerjanya menggunakan gaya elektromagnetik antara medan magnit tetap dan arus.
c. Alat ukur jenis penyearah, prinsip kerjanya merupakan kombinasi suatu pengubah memakai penyearah semikonduktor dan alat ukur jenis kumparan putar .
d. Alat ukur jenis kumparan putar, prinsip kerjanya mengunakan gaya elektromagnetik yang ditimbulkan oleh medan magnetbolak balik dan arus yang terimbas oleh medan magnet.
h. Lembar Kerja
1) Alat dan Bahan
1. Ampere meter DC portable standar: klas 0,5 dengan batas
ukur 1/3/10/30 mA.
2. Ampere meter DC portable standar : klas 0,5 dengan batas
ukur 10/30/100/300 mA
3. Miniatur ampere meter DC portable standar.
4. Handy calibrator : 0 - 30 V DC.
5. Tahanan Standar : 1 K, dan 10K.
6. Volt meter DC portable standar : klas 0,5 dengan batas ukur
0,3/1/3/10 V.
7. Volt meter DC portable standar : klas 0,5 dengan batas ukur
3/10/30/100 V.
8. Volt meter DC portable standar : klas 1,0 dengan batas ukur
/10/30/100/300 V.
9. Miniatur Volt meter DC portable Klas 1,0 dengan ukur
3/10/30/100/300 V.
10.Obeng (Drei).
11.Buku manual pada masing-masing meter.


2) Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1. Letakkanlah peralatan pada posisi yang aman pada meja praktikum.
2. Pastikanlah meter dalam kondisi belum terhubung dengan untai yang lain.
3. Aturlah posisi batas ukur sesuai dengan nilai yang akan diukur. Untuk lebih amannya letakkan pada posisi batas ukur yang paling besar.
4. Biasakanlah membedakan probe meter antara terminal positif ( + ) dan negatif ( - ) dengan kabel penghubung yang berlainan warna.
5. Lihatlah dan bacalah terlebih dahulu resistor yang hendak dipakai. Apakah sudah sesuai dengan percobaan yang hendak berlangsung.
6. Janganlah sekali-kali menghubungkan meter DC dengan tegangan sumber AC.
7. Biasakanlah meja, kursi, dan ruangan praktikum dalam keadaan bersih dan nyaman, baik sebelum maupun sesudah praktikum.
3) Langkah Kerja
1. Catatlah spesifikasi masing-masing meter, cocokkan dengan manual masing-masing meter!
2. Amatilah dan baca masing-masing meter yang saudara hadapi, yang berkaitan dengan jenis meter, tanda gambar, daerah kerja, dan batas ukur!
3. Lakukanlah perbandingan antar meter sejenis, catat hasilnya!
4. Berilah keterangan dari masing-masing meter yang saudara amati!















2.PENGGUNAAN AVO METER/ MULTIMETER

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 2
Peserta diklat memiliki kemampuan :
1. Mengetahui fungsi dan kegunaan AVO meter dengan benar
2. Menggunakan AVO meter sesuai prosedur dengan benar

b. Uraian Materi
1) AVO Meter
AVO meter sering disebut multimeter atau multitester, alat ini biasa dipakai untuk mengukur harga resistansi (tahanan), tegangan AC (Alternating Current), tegangan DC (Direct Current), dan arus DC. Bagian-bagian AVO meter seperti ditunjukkan gambar di bawah.






Dari gambar AVO meter dapat dijelaskan bagian-bagian dan fungsinya :
1. Sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk (Zero Adjust Screw), berfungsi untuk mengatur kedudukan jarum penunjuk
dengan cara memutar sekrupnya ke kanan atau ke kiri dengan menggunakan obeng pipih kecil.
2. Tombol pengatur jarum penunjuk pada kedudukan zero (Zero Ohm Adjust Knob), berfungsi untuk mengatur jarum penunjukpada posisi nol. Caranya : saklar pemilih diputar pada posisi (Ohm), test lead + (merah dihubungkan ke test lead – (hitam), kemudian tombol pengatur kedudukan 0 diputar ke
kiri atau ke kanan sehingga menunjuk pada kedudukan 0 .3. Saklar pemilih (Range Selector Switch), berfungsi untukmemilih posisi pengukuran dan batas ukurannya. AVO meter biasanya terdiri dari empat posisi pengukuran, yaitu :
a. Posisi (Ohm) berarti AVO Meter berfungsi sebagai ohmmeter, yang terdiri dari tiga batas ukur : x 1; x 10;dan K .

b. Posisi ACV (Volt AC) berarti AVO Meter berfungsi sebagai voltmeter AC yang terdiri dari lima batas ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000.
c. Posisi DCV (Volt DC) berarti AVO meter berfungsi sebagai voltmeter DC yang terdiri dari lima batas ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000.
d. Posisi DCmA (miliampere DC) berarti AVO meter berfungsi sebagai mili amperemeter DC yang terdiri dari tiga batas ukur : 0,25; 25; dan 500. Tetapi ke empat batas ukur di atas untuk tipe AVO meter yang satu dengan yang lain batas ukurannya belum tentu sama.
4. Lubang kutub + (V A Terminal), berfungsi sebagai tempat masuknya test lead kutub + yang berwarna merah.
5. Lubang kutub – (Common Terminal), berfungsi sebagai tempat masuknya test lead kutub - yang berwarna hitam.
6. Saklar pemilih polaritas (Polarity Selector Switch), berfungsi untuk memilih polaritas DC atau AC.
7. Kotak meter (Meter Cover), berfungsi sebagai tempat komponen-komponen AVO meter.
8. Jarum penunjuk meter (Knife –edge Pointer), berfungsi sebagai penunjuk besaran yang diukur.
9. Skala (Scale), berfungsi sebagai skala pembacaan meter.
2) Penggunaan AVO Meter
Pertama-tama jarum penunjuk meter diperiksa apakah sudah tepat pada angka 0 pada skala DCmA , DCV atau ACV posisi jarum nol di bagian kiri (lihat gambar 2 a), dan untuk skala ohmmeter posisi jarum nol di bagian kanan (lihat gambar 2 b). Jika belum tepat harus diatur dengan memutar sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk meter ke kiri atau ke kanan dengan menggunakan obeng pipih (-) kecil.





Gambar 2. Kedudukan Normal Jarum Penunjuk Meter

a.AVO Meter untuk Mengukur Resistansi

Pengukuran resistansi, diawali dengan pemilihan posisi saklar pemilih AVO meter pada kedudukan dengan batas ukur x 1.
Test lead merah dan test lead hitam saling dihubungkan dengan tangan kiri, kemudian tangan kanan mengatur tombol pengatur kedudukan jarum pada posisi nol pada skala . Jika jarum penunjuk meter tidak dapat diatur pada posisi nol, berarti baterainya sudah lemah dan harus diganti dengan DC


materai yang baru. Langkah selanjutnya kedua ujung test lead dihubungkan pada ujung-ujung resistor yang akan diukur resistansinya. Cara membaca penunjukan jarum meter sedemikian rupa sehingga mata kita tegak lurus dengan jarum meter dan tidak terlihat garis bayangan jarum meter. Supaya ketelitian tinggi kedudukan jarum penunjuk meter berada pada bagian tengah daerah tahanan. Jika jarum penunjuk meter berada pada bagian kiri (mendekati maksimum), maka batas ukurnya di ubah dengan memutar saklar pemilih pada posisi x 10. Selanjutnya dilakukan lagi pengaturan jarum penunjuk meter pada kedudukan nol, kemudian dilakukan lagi pengukuran terhadap resistor tersebut dan hasil pengukurannya adalah penunjukan jarum meter dikalikan 10 . Apabila dengan batas ukur x 10 jarum penunjuk meter masih berada di bagian kiri daerah tahanan, maka batas ukurnya diubah lagi menjadi K dan dilakukan proses yang sama seperti waktu mengganti batas ukur x 10. Pembacaan
hasilnya pada skala K, yaitu angka penunjukan jarum meter dikalikan dengan 1 K 

. b) AVO Meter untuk Mengukur Tegangan DC

Pengukuran tegangan DC (misal dari baterai atau power supply DC), diawali AVO meter diatur pada kedudukan DCV dengan batas ukur yang lebih besar dari tegangan yang akan diukur. Test lead merah pada kutub (+) AVO meter
dihubungkan ke kutub positip sumber tegangan DC yang akan diukur, dan test lead hitam pada kutub (-) AVO meter dihubungkan ke kutub negatip (-) dari sumber tegangan yang akan diukur. Hubungan semacam ini disebut hubungan
paralel.

Untuk mendapatkan ketelitian yang paling tinggi, usahakan jarum penunjuk meter berada pada kedudukan paling maksimum, caranya dengan memperkecil batas ukurnya secara bertahap dari 1000 V ke 500 V; 250 V dan seterusnya.
Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah bila jarum sudah didapatkan kedudukan maksimal jangan sampai batas ukurnya diperkecil lagi, karena dapat merusakkan AVO meter.
c.AVO Meter untuk Mengukur Tegangan AC

Pengukuran tegangan AC dari suatu sumber listrik AC, saklar pemilih AVO meter diputar pada kedudukan ACV dengan batas ukur yang paling besar misal 1000 V. Kedua test lead AVO meter dihubungkan ke kedua kutub sumber listrik AC tanpa memandang kutub positif atau negatif. Selanjutnya caranya sama dengan cara mengukur tegangan DC di atas.
d. AVO Meter Untuk Mengukur Arus DC

Gambar 3. AVO meter untuk Mengukur Arus DC
Pengukuran arus DC dari suatu sumber arus DC, saklar pemilih pada AVO meter diputar ke posisi DCmA dengan batas ukur 500 mA. Kedua test lead AVO meter dihubungkan secara seri pada rangkaian sumber DC (perhatikangambar 3).
Ketelitian paling tinggi didapatkan bila jarum penunjuk AVO meter pada kedudukan maksimum. Untuk mendapatkan kedudukan maksimum, saklar pilih diputar setahap demi setahap untuk mengubah batas ukurnya dari 500 mA; 250 mA; dan 0, 25 mA. Yang perlu diperhatikan adalah bila jarum sudah didapatkan kedudukan maksimal jangan sampai batas ukurnya diperkecil lagi, karena dapat merusakkan AVO meter.
c. Rangkuman

AVO meter yang dikenal dengan istilah multimeter atau multitester merupakan alat ukur terintegrasi yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Voltmeter), arus (Amperemeter), dan resistansi (ohmmeter). Dalam AVO meter pemilihan besaran yang ingin diukur dengan mengatur range selector sesuai dengan keinginan.
AVO meter mudah rusak terutama oleh penggunaan yang diluar kemampuannya. Sebelum melakukan pengukuran, batas ukur AVO meter ditempatkan pada batas ukur paling tinggi dan dapat diturunkan untuk mendapatkan pembacaan yang baik.
d. Tugas
1. Amati AVO meter yang ada, perhatikan batas ukur setiap besaran!
2. Perhatikan keselamatan kerja dalam melakukan pengukuran!
e. Tes Formatif
1. Jelaskan besaran-besaran yang dapat diukur dengan menggunakan AVO meter!
2. Apakah yang perlu diatur apabila ingin kedudukan jarum penunjuk pada posisi nol?
f. Kunci Jawaban Formatif
1. Besaran-besaran yang dapat diukur dengan menggunakan AVO meter adalah tegangan AC, tegangan DC, arus DC, dan resistansi.
2. Untuk mengatur kedudukan jarum penunjuk digunakan sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk (Zero Adjust Screw) dan tombol pengatur jarum penunjuk pada kedudukan zero (Zero Ohm Adjust Knob).
g. Lembar Kerja

1) Alat dan Bahan
1. AVO meter .......................................................... 1 buah
2. Saklar satu kutub ................................................ 1 buah
3. Power supply DC variabel ................................... 1 buah
4. Variac .................................................................. 1 buah
5. Transformator step down .................................... 1 buah
6. Resistor dengan berbagai macam ukuran hambatan dan daya
7. Batu baterai dengan berbagai macam tegangan
8. Kabel penghubung secukupnya
9. Kotak terminal
2) Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Saat merangkai sumber tegangan harus dalam keadaan mati atau saklar dalam keadaan terbuka
2. Rangkailah dengan teliti sesuai dengan gambar rangkaian.
3. Sumber tegangan pada awalnya diatur pada 0 Volt.
4. Janganlah meletakkan peralatan di tepi meja.
5. Kabel penghubung yang tidak terpakai jangan dekat dengan rangkaian.
3) Langkah Kerja
a) Percobaan Mengukur Hambatan (Range ) menggunakan AVO meter.
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk mengukur beberapa resistor dengan berbagai macam hambatan!
2. Sesuaikan batas ukur dengan besar resistor yang akan diukur!
3. Aturlah kedudukan jarum penunjuk pada posisi nol ohm dengan menghubungkan test lead (+) dan test lead negatif kemudian memutar tombol pengatur pada kedudukan nol ke kanan atau ke kiri!
4. Ukurlah hambatan tersebut dan masukan hasilnya dalam tabel!
5. Ulangilah langkah 2 sampai 4 untuk resistor dengan nilai yang berbeda!
6. Bandingkan hasilnya antara yang tertera pada body resistor dengan hasil pengukuran!










































BAB II
EVALUASI

A. PERTANYAAN DAN PENUGASAN
1. Jelaskan pengertian mengukur?
2. Jelaskan besaran-besaran yang dapat diukur dengan menggunakan AVO
Meter?
3. Agar awet alat pengukur maka range diletakkan atas atau bawah harga yang di ukur ?
4. Bagaimana cara mengkalibrasi avometer ?
5. Bila mengukur tegangan pln pada avo meter pada posisi apa?
6. Bisakah avometer untuk mengukur arus dc?
B. KUNCI JAWABAN
1. Mengukur adalah kegiatan membandingkan suatu besaran yang belumdiketahui besarnya dengan besaran lain yang sudah diketahui besarnya
(satuannya).
2. Besaran-besaran yang dapat diukur dengan menggunakan AVO meter adalah tegangan AC, tegangan DC, arus DC, dan resistansi
3. Pada posisi aman alat ukur bila digunakan untuk megukur tegangan dan arus posisi saklar diletakkan diatas satuan yang diukur.
4. Cara mengkalibrasi avo meter, posisi jarum diletakan pas pada ujung kiri kemudian jarum prop dihubungkan kemudian atur jarum pas pada posisi kanan dan menunjukkan nol.
5. Bila avo meter digunakan untuk mengukur tegangan Pln maka posisi saklar menunjuk posisi AC dan diletakkan pada range diatas yang diukur.
6. avo meter bisa digunakan untuk mengukur arus DC





BAB.III
PENUTUP
Kurikulum 2005 adalah kurikulum berbasis Kompetensi, dimana kompetensi ang dimiliki siswa seelah menyelesaikan satu mata diklat adalah sesuatu yang harus dapat diukur dan dinjuk kerjakan.
Dalam kontek ini, sebuah modul berisi maeri diklat yang menjurus pada suatu kompetensi dari suatu program keahlian.
Dengan modul ini proses dimana siswa aktif dan guru bersifat fasilisator.
Satu-satunya kelemahan proses pembelajaran dengan menggunakan modul pada pendidikan kejuruan adalah keterbatasan alat. Hal ini dapat diatasi dengan pembelajaran silang dari beberapa sub kompetensi dalam konteks penggunaan alat ukur manual/elektronik.



















DAFTAR PUSTAKA
1. Evaluasi pembelajaran umum – Hand-out, Putu sudira MP, UNY
2. ELEKTRONIC INSULATION TESTER intruction manual BK presision maxtec international

Tidak ada komentar:

Posting Komentar